10 Daftar Tumbuhan Paling Beracun di Dunia
![]() |
Manchineel, salah satu tumbuhan paling beracun di dunia (Image: Flickr) |
Peringkat Teratas - Seperti halnya makhluk hidup yang lain, tumbuhan juga memiliki cara khusus untuk melindungi diri mereka dari pemangsa. Tumbuhan tidak memiliki cara untuk melarikan diri karena mereka memang tidak bisa bergerak. Namun mereka memiliki cara lain untuk perlindungan diri dari herbivora yang akan memangsa mereka. Pertahanan fisik ini bisa berupa duri yang tajam pada tubuh mereka, ada pula yang berupa bahan kimia atau racun yang mematikan.
Setelah melalui proses seleksi alam yang cukup lama hingga lebih dari ribuan tahun, beberapa tumbuhan akhirnya mampu berevolusi untuk menghasilkan sistem petahanan yang hebat. Pada umumnya mereka menghasilkan senyawa kimia untuk mencegah pemangsa yang akan memakan mereka. Sebagai contoh adalah senyawa Tanin dan Polyacetilenes yang sangat tidak disukai oleh herbivora maupun serangga.
Selain itu, beberapa tumbuhan juga mampu menghasilkan senyawa pertahanan yang bisa memberikan efek negatif seperti sakit yang ringan hingga kematian bagi para pemangsanya, baik herbivora, serangga, maupun manusia. Bahkan di antara tumbuhan tersebut efek racunnya bisa sangat berbahaya meskipun hanya dengan menyentuhnya, terkena tetesan air yang melewatinya, dan terkena paparan asap jika membakarnya. Berikut ini adalah 10 daftar tumbuhan paling beracun dan mematikan di dunia:
Setelah melalui proses seleksi alam yang cukup lama hingga lebih dari ribuan tahun, beberapa tumbuhan akhirnya mampu berevolusi untuk menghasilkan sistem petahanan yang hebat. Pada umumnya mereka menghasilkan senyawa kimia untuk mencegah pemangsa yang akan memakan mereka. Sebagai contoh adalah senyawa Tanin dan Polyacetilenes yang sangat tidak disukai oleh herbivora maupun serangga.
Selain itu, beberapa tumbuhan juga mampu menghasilkan senyawa pertahanan yang bisa memberikan efek negatif seperti sakit yang ringan hingga kematian bagi para pemangsanya, baik herbivora, serangga, maupun manusia. Bahkan di antara tumbuhan tersebut efek racunnya bisa sangat berbahaya meskipun hanya dengan menyentuhnya, terkena tetesan air yang melewatinya, dan terkena paparan asap jika membakarnya. Berikut ini adalah 10 daftar tumbuhan paling beracun dan mematikan di dunia:
10. Bunga Jepun (Nerium Oleander)
![]() |
Image: Pixabay |
Bunga jepun memiliki nama lain sebagai bunga oleander atau bunga mentega merupakan tumbuhan semak atau pohon kecil yang sangat beracun di semua bagian tubuhnya. Bunga Jepun berasal dari Afrika bagian utara, bagian timur Mediterania, dan juga Asia Tenggara. Tanaman ini berbunga sepanjang tahun dan tumbuh dengan baik di daerah kering beriklim hangat serta dapat dibudidayakan diberbagai daerah. Bunga Jepun juga merupakan salah satu tanaman kebun paling beracun dan paling umum ditanam. Biasanya tanaman ini menjadi tanaman hias yang ditanam di taman dan di pinggir jalan. Tingginya sekitar 2 - 6 meter, dan biasanya mengeluarkan aroma manis namun memiliki rasa yang sangat pahit. Beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya seperti senyawa Oleandrin dan Oleandrigenin dapat menunjukkan toksisitas bagi hewan maupun manusia yang memakannya. Racunnya memiliki efek Glikosida Jantung yang dapat menyebabkan keracunan glikosida. Efeknya mempengaruhi kinerja sistem pencernaan, jantung, dan sistem saraf pusat dengan gejala seperti mual dan muntah, air liur berlebih, diare yang mungkin mengandung darah, jantung berdebar tidak teratur, badan gemetar, kejang, kolaps, koma, hingga kematian.
9. Monkshood (Aconitum)
![]() |
Image: Wikimedia Commons |
Monkshood juga dikenal sebagai aconitum, aconite, wolf's bane, leopard's bane, women's bane, devil's helmet (helm iblis), queen of poisons (ratu racun), atau blue rocket. Monkshood merupakan tumbuhan menahun yang biasa dijumpai di bagian pegunungan belahan utara dan bisa tumbuh dengan baik di daerah beriklim dingin dan lembab oleh kabut pegunungan. Tumbuhan ini berupa semak belukar atau rumput-rumputan yang mampu hidup hingga lebih dari dua tahun dengan menampung banyak air dan menyerap tanah di padang rumput pegunungan. Bagian ujung mahkotanya memiliki racun yang kuat yang jika tersentuh dapat mengakibatkan keadaan mati rasa dan perih. Namun bagian yang sangat beracun terutama berada di bagian akar dan umbinya. Gejala yang timbul akibat efek dari racunnya bisa berupa mual dan muntah, diare, rasa terbakar di perut, kesemutan, mati rasa di area mulut dan wajah. Dan untuk kasus keracunan yang parah bisa berupa pusing, sakit kepala, kebingungan, kelumpuhan jantung, hingga kegagalan pernafasan yang dapat menyebabkan kematian.
8. Water Hemlock (Cicuta Maculata)
Image: Flickr |
Water Hemlock memiliki beberapa nama umum seperti peterseli berbintik, cowbane berbintik, dan akar bunuh diri. Tumbuhan ini berasal dari belahan bumi utara, terutama Amerika bagian utara yaitu mulai dari Kanada Utara hingga Meksiko Selatan, dan juga Eropa. Perbungaannya yang berwarna putih memiliki penampilan yang mirip dengan spesies lain dari keluarga wortel. Tumbuhan ini mengandung senyawa racun kuat yang bernama Cicutoxin pada bagian bunga, batang, dan akarnya. Namun sebagian besar racunnya terkonsentrasi pada akarnya. Water Hemlock juga dianggap sebagai tanaman paling beracun di Amerika Utara. Tumbuhan ini sangat berbahaya jika tertelan, karena dapat menyebabkan kejang-kejang yang menyakitan hingga bisa berujung pada kematian. Banyak hewan ternak yang mati karena mengkonsumsi tumbuhan ini, dan kematian terjadi hanya dalam 15 menit. Menelan Water Hemlock dalam jumlah berapapun bagi manusia dapat berakibat fatal dan menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf pusat. Gejala keracunan yang terjadi seperti mual dan muntah, tubuh gemetar tak terkendali, diikuti rasa kram yang parah, kejang-kejang, dan pada kasus yang parah dapat menyebabkan kematian.
7. Deadly Nightshade (Atropa Belladonna)
![]() |
Image: Wikimedia Commons |
Deadly Nightshade memiliki beberapa nama lain seperti Belladonna, Nightshade, berry iblis, cerry kematian, dan ramuan setan. Ini merupakan tumbuhan dari keluarga Solanaceae Nightshade, yang meliputi tomat, kentang, dan terong. Tumbuhan ini bisa ditemukan di Eropa, Afrika bagian utara, Asia Barat, dan juga di sebagian benua Amerika seperti di beberapa bagian Kanada dan Amerika Serikat. Belladonna bisa tmbuh hingga setinggi 2 meter, buahnya berry berwarna hijau ketika masih mentah, dan setelah matang berubah warna menjadi hitam pekat. Semua bagian tumbuhan ini mulai dari akar, daun, tangkai, bunga, buah, hingga bijinya mengandung senyawa racun Alkaloid Tropane. Namun kadar racun tertinggi ada pada bagian akarnya, dan kandungan alkaloid menjadi maksimal ketika tumbuhan bertunas dan berbunga. Buah berry nya memiliki rasa yang manis namun sangat berbahaya jika dikonsumsi. Gejala keracunan yang terjadi setelah mengkonsumsi tumbuhan ini seperti penglihatan menjadi kabur, pupil melebar, kehilangan keseimbangan, sakit kepala, ruam, mulut dan tenggorokan kering, bicara menjadi cadel, retensi urin, konstipasi, kebingungan, halusinasi, kelumpuhan, dan kejang-kejang. Gejala kematian pada kasus keracunan yang parah dapat terjadi akibat gangguan sistem saraf parasimpatis seperti kesulitan bernafas dan gagal jantung.
6. White Snakeroot (Ageratina Altissima)
![]() |
Image: Flickr |
White Snakeroot (Ageratina Altissima) juga dikenal sebagai richweed, atau white sanicle. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Utara bagian timur dan tengah. Ini merupakan tumbuhan yang sangat beracun dan mematikan bagi siapa saja yang mengkonsumsinya. White Snakeroot dapat tumbuh hingga setinggi 1,5 meter, dan biasanya mereka ditemukan di hutan dan semak-semak. Bunganya berwarna putih bersih yang mekar pada setiap pertengahan hingga akhir musim panas atau musim gugur. Bunga ini mengandung senyawa racun tremetol toksin dan biasanya dikonsumsi oleh hewan ternak, semisal sapi perah. Namun jika seekor sapi telah mengkonsumsi bunga ini maka sapi tersebut akan menjadi sangat berbahaya bagi manusia karena daging dan susunya telah terkontaminasi oleh racun bunga ini. Oleh sebab itulah keracunan tremetol pada manusia biasa disebut sebagai penyakit susu, karena manusia sering menelan racun ini melalui susu yang telah tercemar toksin snakeroot. Gejala keracunan bisa berupa mual dan muntah, badan gemetar, masalah pencernaan yang bisa menyebabkan penyakit parah dan masalah usus yang serius, hingga berujung pada kematan. Tercatat ribuan orang telah terbunuh oleh penyakit susu ini. Bahkan penyakit susu juga menjadi penyebab kematian Nancy Hanks Lincoln, ibu dari Abraham Lincoln pada tahun 1818.
5. Bunga Terompet (Brugmansia)
![]() |
Image: Flickr |
Bunga Terompet (Brugmansia) juga dikenal sebagai terompet malaikat (sangkakala malaikat) dikarenakan bentuk bunganya yang besar dan menyerupai terompet. Tumbuhan ini berasal dari daerah tropis Amerika Selatan, disepanjang Andes dari Venezuela ke Chili Utara, dan juga Brazil Tenggara. Wujud mereka berupa pohon kayu kecil atau semak besar, pada umumnya dapat tumbuh hingga ketinggian 3 - 11 meter. Bunganya menggantung (terjumbai), batang semi-kayu dan bercabang, tidak berduri, namun memiliki racun yang kuat. Bunga Terompet biasa dibudidayakan sebagai tanaman hias dan termasuk kedalam spesies tanaman hias paling beracun di dunia. Bunganya indah dan wangi namun mematikan sehingga harus berhati-hati. Seluruh bagian tubuhnya mengandung senyawa racun skopolamin, hyoscyamine, dan alkaloid tropane yang sangat berbahaya. Gejala keracunan yang terjadi setelah mengkonsumsi tumbuhan ini meliputi kelumpuhan otot, kebingungan, jantung bedebar kencang (takikardia), mulut kering, sembelit, badan gemetar tak terkendali (tremor), sakit kepala migrain, delusi, halusinasi visual dan pendengaran, pelebaran pupil, pandangan kabur, hingga bisa menyebabkan kematian.
4. Saga Rambat (Abrus Precatorius)
![]() |
Image: Wikimedia Commons |
Saga rambat juga dikenal sebagai kacang jequirity atau kacang rosario, merupakan tumbuhan merambat yang sangat invasif yang berasal dari sejumlah daerah beriklim hangat hingga tropis. Bijinya berwarna jingga dan hitam pada bagian ujungnya, biasanya dijadikan sebagai perhiasan karena bentuknya yang cantik. Namun biji ini mengandung racun kuat yang sangat berbahaya sehingga harus berhati-hati dalam mengolahnya. Telah ada laporan kematian akibat keracunan biji ini saat proses pengolahannya menjadi perhiasan. Kacang ini mengandung racun Abrin yang efeknya identik dengan racun risin yang terkandung pada pohon jarak, namun gejalanya masih lebih lambat dibanding risin. Abrin merupakan protein penghambat ribosom yang sangat mematikan. Hanya diperlukan 3 mikrogram Abrin untuk membunuh seorang dewasa. Gejala keracunan setelah mengkonsumsi kacang ini meliputi mual, muntah, kejang-kejang, mulut berbusa, masalah serius pada ginjal dan kandung kemih, gagal hati, pendarahan retina, luka dalam yang menyebar, dan kematian terjadi setelah beberapa hari kemudian.
3. Manchineel (Hippomane Mancinella)
![]() |
Image: Flickr |
Manchineel juga dikenal sebagai apel kecil kematian atau apel pantai, dikarenakan bentuk buah dan daunnya memiliki kemiripan dengan pohon apel namun sangat beracun dan biasanya ditemukan di pantai dan rawa-rawa payau di antara hutan bakau. Pohon ini berasal dari daerah tropis di Amerika Utara bagian selatan hingga Amerika Selatan bagian utara. Pohon Manchineel dapat tumbuh hingga setinggi 15 meter, dan semua bagian pohon mulai dari daun, buah, dan batangnya sangat beracun. Getah putih yang dihasilkan pohon ini mengandung phorbol dan senyawa iritan kuat yang bisa menyebabkan reaksi alergi yang hebat pada kulit, bahkan juga bisa merusak cat pada mobil. Menyentuh pohon ini, atau bahkan jika kulit Anda terkena setetes air hujan saja yang melalui pohon ini dapat menyebabkan kulit melepuh hebat. Buahnya jika dimakan memiliki rasa yang manis dengan sedikit pedas yang aneh. Namun setelah memakannya akan merasakan gejala keracunan seperti sensasi rasa terbakar, tenggorokan sesak dan robek, perasaan benjolan faring yang besar, rasa sakit yang luar biasa, mual dan muntah, diare, kejang-kejang, hingga dapat meyebabkan kematian.
2. Pohon Bunuh Diri (Cerbera Odollam)
Image: Wikimedia Commons |
Pohon bunuh diri (Cerbera Odollam) juga dikenal sebagai pohon pong-pong, mintolla, othalam, buta-buta, bintaro, dan beberapa nama lain tergantung pada wilayahnya. Buahnya dikenal dengan nama Othalanga yang mengandung senyawa racun kuat yang biasa digunakan untuk bunuh diri maupun pembunuhan. Oleh sebab itu pohon ini diberi nama sebagai pohon bunuh diri. Pohon bunuh diri merupakan tumbuhan pantai yang hidup di daerah tropis di Asia bagian selatan dan tenggara seperti India, Sri Lanka, Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara tropis lainnya di Afrika seperti Madagaskar. Benih atau biji Cerbera Odollam memiliki kemiripan rasa dengan rempah-rempah, sehingga sering digunakan untuk melakukan pembunuhan dengan mencampurkannya ke dalam makanan. Tercatat ada lebih dari 500 kasus keracunan fatal Odollam pada tahun 1989 - 1999 di negara bagian Kerala, India barat daya. Racun yang terkandung di dalamnya adalah cerberin, cardenolide tipe digoxin, dan toksin glikosida jantung, senyawa ampuh yang mampu menghalangi saluran ion kalsium pada otot jantung yang sangat berpotensi menyebabkan gagal jantung. Kandungan racun pada 1 biji Odollam mampu menyebabkan kematian hanya dalam 1-2 hari saja. Gejala keracunan yang umum terjadi meliputi mual, muntah, sensasi terbakar di mulut, sakit kepala, pernafasan tidak teratur, jantung berdebar, koma, hingga akhirnya kematian.
1. Pohon Minyak Jarak (Ricinus Communis)
![]() |
Image: Wikimedia Commons |
Ricinus Communis merupakan tumbuhan tahunan yang dapat tumbuh dengan baik di daerah subtropis dan tropis dengan kisaran suhu lingkungan 18 - 30 derajat celcius. Tumbuhan ini memiliki kandungan racun kuat yang sangat mematikan, dan saat ini tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai tanaman paling beracun di dunia. Senyawa racun utama yang terkandung di dalam pohon jarak adalah Risin yang merupakan protein beracun dengan daya toksisitas yang sangat tinggi. Cukup dengan 1 mikrogram (satu per sejuta gram) racun risin telah mampu untuk membunuh seorang manusia dewasa. Risin merupakan salah satu racun paling berbahaya di dunia sehingga termasuk ke dalam kategori super racun. Racun Risin lebih mematikan 6000 kali dibandingkan racun sianida, dan 12000 kali lebih mematikan dibandingkan racun ular derik. Gejala yang timbul akibat keracunan risin meliputi demam, mual, muntah, kesulitan bernafas, kulit berwarna kebiru-biruan, diare, tekanan darah rendah, halusinasi, urin mengandung darah, dan kematian.
No comments